Menjalani masa tua dengan sehat dan bahagia adalah harapan semua orang. Sebagai anak, ada yang bisa kita lakukan untuk membantu orangtua tetap sehat dan panjang umur.

Seperti diketahui, kesepian berperan penting pada percepatan proses penuaan dan juga usia harapan hidup.

Menurut penelitian di negara maju, lansia yang jarang berinteraksi dengan keluarganya lebih cepat meninggal.

Semakin tua usia seseorang, makin penting hubungan yang erat dengan anggota keluarganya. Pada saat yang sama, anak dan cucu lebih jarang berkomunikasi dengan generasi yang lebih tua.

Bagaimana dengan di Indonesia? Penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Universitas Indonesia mengungkapkan, jumlah lansia yang tinggal sendiri atau berdua dengan pasangan semakin banyak.

Pada 2014, lansia yang tinggal sendiri 9,66 persen, yang tinggal dengan pasangan 13,10 persen, dan yang tinggal dengan orang lain 12,21 persen. 

Seperti dikutip dari harian Kompas (Kamis, 23/2/2017), mereka yang tinggal sendiri lebih banyak perempuan dan di desa. Lansia yang tinggal dengan anak umumnya berpendidikan tinggi dan di kota demi menghemat biaya hidup. 

Secara umum, generasi yang lebih tua akan lebih toleran pada kesalahan teman atau keluarganya. Mereka juga selalu siap berbagi pengalaman dan nilai-nilai kehidupan dengan orang yang lebih muda.

Penelitian juga membuktikan, lansia yang mendapat dukungan sosial besar dari sekitarnya akan lebih sehat dan bahagia.

Oleh karenanya, ingatlah bahwa orangtua juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita. Berkomunikasi lewat telepon setiap hari atau rutin berkunjung jika orangtua tinggal tidak satu rumah sangat berarti agar mereka tidak merasa kesepian.

Sumber:

http://health.kompas.com/read/2017/02/24/122000323/kiat.sederhana.agar.orangtua.panjang.umur